Friday, June 3, 2011

impian masa depan

dear bloggie,

gak tau kenapa tiba2 pengen ngepost pemikiran ini :p
jadi tuh, gak tau kenapa tiba2 kepikiran tentang pernikahan tadi malem pas lagi dengerin lagunya pasha ungu sama adel.. tiba2 terlintas aja pengen nikah setelah lulus drg dan punya suami dokter spesialis hahahahha :D

dalam bayanganku, pernikahanku nanti itu bertema white-gold-violet. semua ruang, bunga, pelaminan, karpet, baju pengantin, pokoknya semua dekorasi nya harus sesuai tema. buat tamu juga ada dress code nya yaitu gaun / kebaya yang warnanya putih / emas / ungu :)
kenapa harus white ? soalnya white berarti melambangkan kesucian, dan aku pengen pernikahanku adalah ikatan awal yang suci untuk memulai mahligai rumah tangga *cieeeee
kalo gold?? gold sendiri melambangkan kejayaan, dan seperti kita tau kalo emas adalah logam yang mulia.. jadi aku pengen pernikahanku jaya dan mulia dunia akhirat *amiinnnn
terus kenapa harus violet?? pertama adalah aku suka ungu ! kedua karena warna ungu itu melambangkan dokter gigi :p ketiga, ungu itu menggambarkan keeleganan.

waaaaahhh... malu sendiri sih sebenernya kenapa udah berpikir sejauh ini padahal masih kuliah semester 2 :p
tapi aku inget kata motivator FKUB, kalau cita2 atau impian dibangun sejak lama dan diperkuat di mindset kita, maka secara sadar / tidak kita akan melakukan suatu usaha untuk mencapainya dan mindset yang ditanamkan sejak lama itu akan terwujud asalkan kita konsekuen dan tidak berubah ubah.

hal ini awalnya mungkin terdengar konyol atau mungkin banyak yang ga percaya.. tapi aku sendiri percaya karena aku sudah membuktikannya :)
dari kecil dulu ibu selalu menanamkan mindset kalau aku harus jadi dokter. dan aku membangun kepercayaan diri ku lewat mind set itu. aku akan jadi dokter, aku mau, aku bisa. tapi saat SMA kelas 2 aku berpikir ulang.. bisa ga ya? kalo jadi dokter kan IPA nya harus bagus. sementara aku.. walaupun anak IPA, tapi paling ga suka fisika sama kimia dan paling suka pelajaran sejarah sama PPKN. kalo lomba2, biasanya aku suka lomba debat politik daripada lomba KIR. dan aku ga pernah nulis KTI sama sekali kecuali waktu PKM-GT itupun menentukan kelulusan PK2MABA + KRIMA (OSPEK FKUB).

kesalahan karena punya pemikiran seperti itu, padahal ga gampang membangun mindset dari kecil dan dipertahankan bertahun-tahun. sisi baiknya adalah aku suka menghafal dan aku mulai berpikir lagi ketika kelas 3 SMA,  satu2nya jurusan IPA yang memerlukan hafalan kuat hanya KEDOKTERAN. tanpa fisika, kimia (walaupun ada sedikit2). akhirnya aku berusaha gimanapun caranya untuk jurusan IPA aku memilih dokter dan dokter gigi. impianku adalah masuk UGM. saat PBS + UTUL aku memilih dokter dan dokter gigi. namun sayang nasib berkata lain dan aku belum diterima. akhirnya aku coba tes UNDIP ngambil IPC dengan pilihan pend dokter, gizi, manajemen. diUB aku milih pend dokter, dokter gigi. alhamdulillah di UB aku keterima dokter gigi.

awalnya merasa gak sreg juga tapi entah kenapa lama2 semakin yakin kalau jalanku memang di kedokteran gigi. mungkin kalau aku jadi dokter, aku belum tentu mampu mengusai sekian banyak bagian tubuh manusia. nah sedikit cerita tadi membuktikan kalau ketidak konsekuen an ku terhadap mindset menjadi dokter justru membawaku ke jalan yang sedikit melewati apa yang kuinginkan. tapi Allah pasti punya rencana dibalik semua itu.

inilah mengapa aku akan menanamkan mindset sedini mungkin dan berusaha konsekuen terhadap apa yang sudah menjadi panggilan jiwaku :)

0 comments:

Post a Comment